Rabu, 19 Juni 2013

MATERI DAN ENERGI


MATERI DAN ENERGI DALAM LINGKUNGAN:
 
1)  RANTAI MAKANAN
2)  JARING-JARING MAKANAN
3)  PIRAMIDA MAKANAN

Ekosistem terbentuk dari interaksi antara komponen biotik dan abiotik serta terjadi aliran materi dan energi didalamnya. Materi dan energi merupakan sumber alam. Sumber alam adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup, populasi atau ekosistem yang pengadaannya hingga ketingkat mencukupi (optimum) akan meningkatkan daya pengubahan energi.
Materi semula berawal dari sumber alam seperti udara, air, tanah dan mineral-mineralnya. Sedangkan energi hampir seluruhnya bersumber dari matahari. Materi merupakan bahan baku untuk membuat berbagai alat, seperti: besi, timah, aluminium, emas dan bahan mineral lainnya. Atau ada konsep lain yang menyebutkan bahwa materi merupakan sesuatu pada suatu tempat dan suatu waktu. Perwujudannya adalah berupa benda, seperti: batuan, air, udara, pepohonan, dan lain-lain. Secara filsafat ada 4 unsur utama materi, yaitu: api, udara, air dan tanah.

Energi adalah sesuatu yang memberikan kemampuan untuk menjalankan kerja. Secara umum energi dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu:
  1. Energi kinetik (energi aktif), adalah energi yang dalam keadaan bergerak atau menimbulkan “aksi”. Contoh: sinar matahari, panas, listrik, aliran angin.
  2. Energi potensial (energi berkapasitas), mempunyai kemampuan menghasilkan energi kinetik. Contoh: air terjun penggerak turbin listrik, energi kimia dalam baterai, bahan peledak, kayu bakar.

Energi dapat juga dibagi menjadi:
  1. Energi yang tidak dapat habis, misal: energi matahari, angin, gelombang, pasang-surut, air sungai.
  2. Energi yang dapat habis, dibagi lagi menjadi:
a.       Energi yang tidak dapat diperbarui, seperti minyak bumi, dan batu bara.
b.       Energi yang dapat diperbarui, berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan - herbivora - carnivora - omnivora). Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia.


Gambar : RANTAI MAKANAN